Aqidah Islam adalah suatu ikatan tali batin yang berupa janji orang
yang beriman kepada Allah SWT untuk menaati semua perintah dan menjauhi
laranganNya. Dengan berpegang teguh kepada Aqidah Islam, maka hati akan
senantiasa menjadi tenteram dari kebimbangan masalah kehidupan.
Pengertian Aqidah Islam
Aqidah menurut bahasa adalah aqada , kata tersebut mempunyai
arti ikatan dua utas tali dalam satu simpul sehingga kedua tali tersebut
menjadi tersambung. Sedangkan aqidah menurut istilah adalah sebuah
urusan yang secara umum dapat diterima kebenarannya oleh akal pikiran
manusia dan berdasarkan wahyu Allah SWT serta tidak tercampur dengan
keraguan.
Dapat disimpulkan bahwa Aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok
kepercayaan seorang muslim yang berdasarkan sumber ajaran islam.
Dasar-dasar tersebut dinyatakan bahwa setiap muslim wajib berpegang
teguh sebagai sumber keyakinan hati yang mengikat. Selain itu, Aqidah
Islam adalah suatu ikatan tali batin yang berupa janji orang yang
beriman kepada Allah SWT untuk menaati semua perintah dan menjauhi
laranganNya. Dengan berpegang teguh pada akidah islam, hati akan menjadi
tenteram dari kebimbangan salam hidup. Islam mengajarkan kepada
umat-umatnya agar berakidah yang sepenuh hati dan tidak boleh ada
keraguan.
Tujuan Mempelajari Aqidah Islam
Orang mempelajari suatu ilmu pasti mempunyai tujuan yang pasti. Sama
halnya dengan orang yang mempelajari Aqidah Islam. Tujuan mempelajari
aqidah islam adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga hidup untuk mencari keridhaan Allah SWT.
- Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat atau jauh dari petunjuk hidup yang benar.
Kita sebagai umat muslim sangatlah diwajibkan untuk mengikuti jalan
yang lurus (Aqidah Islam). Hal ini pun disebabkan karena islam adalah
satu-satunya jalan hidup yang benar di sisi Allah SWT dan senantiasa
akan selalu diridhoi oleh Allah SWT. Dengan mengikuti dan meyakini
aqidah Islam atau agama selain ajaran islam maka sesungguhnya berarti
mengikuti sebuah jalan kehidupan yang penuh kesesatan. Sudah sepantaslah
kita wajib patut untuk bersyukur kepada Allah SWT karena dengan segala
bentuk hidayah Nya, sehingga kita dapat mengikuti petunjuk yang benar
yakni Islam.
Dalam islam, aqidah merupakan sebuah landasan atau pedoman atas
setiap perilaku orang dalam kehidupan beragama. Dengan akidah, maka
muncullah kesediaan untuk mematuhi ajaran agama. Oleh sebab itulah,
dengan mempelajari Aqidah Islam akan mempunyai manfaat yang sungguh
besar, yaitu antara lain:
- Memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan hidup yang hakiki karena mempunyai hubungan batin yang dekat dengan Allah SWT.
- Mendapat jaminan surga dan selamat dari neraka apabila benar-benar berpegang teguh terhadap aqidah islam secara sempurna.
- Memperoleh petunjuk hidup yang benar sesuai dengan kehendak Allah SWT, yang telah menciptakan alam semesta termasuk diri kita sendiri.
- Selamat dari pengaruh kepercayaan lain yang hanya akan membawa kerusakan dan hidup yang jauh dari kebenaran.
- Tidak mudah terpengaruh dengan kemewahan hidup di dunia karena kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat kelak.
Rasulullah SAW menyatakan bahwa pada setiap diri manusia ada sekepal
daging. Maka apabila daging itu menjadi sehat, sehatlah diri seseorang
tersebut. Dan sebaliknya juga, apabila sekepal daging tersebut menjadi
tidak sehat, maka tidak sehat pula diri seseorang. Dengan demikian
sekepal daging yang dimaksud merupakan hati. Karena hati manusia telah
memiliki aqidah Islam yang benar tentunya akan melahirkan perilaku yang
baik berdasarkan dengan aqidahnya.
Adapun perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Aqidah Islam, yaitu antara lain :
- Beribadah kepada Allah SWT dengan hati yang ikhlas tanpa perasaan terpaksa dan terbebani.
- Berusaha dengan sungguh-sungguh sepenuh hati untuk memurnikan niat dalam beribadah kepada Allah SWT.
- Berusaha menghindarkan diri dari segala bentuk kesesatan, baik dalam beribadah maupun perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
- Berusaha untuk meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT dalam bentuk berbakti kepada kedua orang tua dan berbuat baik kepada sesama manusia.
- Tidak mempercayai adanya makhluk gaib yang dapat mempengaruhi nasib manusia karena hal itu merupakan termasuk syirik.