Pengertian Media Islam. Kata media merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin dan secara harfiah memiliki  arti sebagai perantara. Dengan demikian, media adalah tempat atau sebuah wahana bagi penyalur informasi belajar maupun untuk penyalur pesan.

Jika media merupakan sebagai sumber pembelajaran, maka cakupan media secara luas dapat diartikan sebagai manusia, benda, atau juga sebagai peristiwa yang memungkinkan anak didik dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Berbicara tentang Media Islam maka tak luput pula akan membahas mengenai pers Islam, yang dimana pers Islam berperan sebagai bagian dari pers pribumi yang memiliki tujuan dalam menyebarkan semangat kebaikan dan motivasi atas kebangsaan serta janji ataupun cita-cita kemerdekaan, pada awalnya memang nampak sebagai media “partisan”, Hal ini pun dikarenakan adanya kecenderungan menyebarkan ideologi-ideologi bagi kelompok penerbitnya. Namun demikian setelah pintu reformasi datang pada akhir tahun 1997 dan berkembang pada masa periode 1998 maka eksistensi pers Islam menjadi semakin lebar, baik itu merupakan sebagai media dakwah maupun tempat dalam perlawanan rezim. Dan hal ini pula yang menunjang sebagai pemicu dari semakin berkembangnya dunia pers Islam di wajah Indonesia.
Media Islam
Media Islam

Media Islam Dalam Dakwah

Dakwah atau penyebaran informasi serta ada pengendalian/kontrol sosial merupakan suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia pers yang sebagaimana fungsi pers itu sendiri kepada masyarakat.

Pers Islam adalah Media Islam dalam dakwah yang tentunya tidak dapat dibatasi oleh sisi kepentingan semata saja. Karena mengingat ada banyaknya segmen kultur yang menyebar dan agama di Indonesia, maka demikianlah Pers Islam cenderung akan menyesuaikan segala macam aktivitasnya dengan pasar. Untuk dewasa ini maka belum terlihat bahwa pers Islam sungguh benar dapat mencerminkan nilai-nilai Islam secara penuh, baik itu dari segi bentuk covernya maupun segi bentuk isinya.

Terlepas dari cover atau tampilan, maka posisi dan keberadaan pers Islam yang sebagai media dakwah ada sedikit banyaknya telah memiliki peran yang begitu aktif dalam pembentukan karakter negeri Indonesia. Dan pers Islam disini bukan hanya untuk dilakukan kepada orang yang semata-mata memang sangat berhaluan kepada bidang keislaman, misalnya saja seperti seorang yang berasal dari pesantren, seorang ulama, seorang ustadz , seorang hafidz dan sebagainya. Namun demikian kini telah banyak orang, lembaga ataupun sistem yang tidak terlalu mengarah dan fokus terhadap banyak penerbitan yang namanya sebagai pers Islam. Maka sesungguhnya hendaklah untuk tinggal disini saja dalam keadaan yang tepat serta memang kita harus terus membatasinya, bahwa mana yang hendak membawa kita pada kepentingan umat Islam dan mana pula yang tidak seperti itu. Dalam artian disini yaitu untuk menghindari pers Islam yang hanya mengarah dan berorientasi untuk kepentingan komersial atau bisnis.
Media Islam
Media Islam

Dakwah dapat diartikan pula sebagai penyebarluasan ajaran dan media yang merupakan sebuah alat dalam penyebaran itu. Jadi media dakwah itu sendiri merupakan alat penyebaran ajaran. Maka, tampilannya pun sudah seharusnya benar-benar dapat diterima oleh para pembaca yang asal muasalnya memang memiliki banyak pilihan dalam memilih media mana yang memiliki nilai  kelayakan untuk bisa dikonsumsi. Dengan demikianlah, pers Islam memiliki peran sebagai media dakwah yang harus sedemikian mungkin untuk menarik simpati keadaan pasarnya, sehingga tentunya pula tidak lepas dari visi dan misi untuk dirinya sendiri sebagai media dakwah.

Oleh karena itu, Media Islam saat ini masih saja berupaya menjadi status yang perlu diperhatikan oleh khalayak. Contoh lain dari media Islam adalah tabligh, dimana tabligh artinya turut menyampaikan atau memberikan sebuah informasi yang menuntut adanya kebaikan dunia akhirat.
 
Untuk perkembangan terhadap media dewasa ini, turut memungkinkan terjadinya suatu persaingan atau adanya pergolakan media. Dan disini juga, peran pers Islam sendiri harus mampu untuk bisa menandingi dan bersifat netral dalam segala bentuk kekeliruan yang dilakukan oleh media lainnya. Untuk sebagai media dakwah, maka hendaknya pers Islam sudah semestinya dapat bersifat provokatif serta melaksanakan agitas yang bisa saja mempengaruhi para pembacanya dan ini juga dilakukan dalam berbagai cara dan melalui beberapa pendekatan yang cukup mendukung.
0 Comments
Comments Tweets
Comments Facebook

0 komentar:

 
Top