Syaitan seperti yang diketahui dalam agama Islam, Kristen dan Yahudi, asalnya adalah salah satu golongan seperti Malaikat yang rajin beribadah dan selalu tunduk kepada perintah Tuhan. Allah pun menjadikan syaitan dari jenis manusia, seperti halnya syaitan dari jenis jin. Hanya saja setiap yang durhaka disebut syaitan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisih dan dijauhkannya dari kebaikan.

Dalam suatu kesempatan seperti sering terjadi, Iblis (syaitan) datang menemui Rasulullah SAW. Setelah mengetahui kedatangannya, Rasulullah bertanya tentang permintaan Iblis pada Allah SWT.

Nabi Muhammad : "Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?"
Syetan : "10 macam"
Nabi muhammad : "Apa saja?"
Syaitan :

  1. Aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman: “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan”. (QS. Al-Isra :64). Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

  2. Aku minta agar Allah membiarkan aku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

  3. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

  4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

  5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

  6. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Al-Qur’anku.

  7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

  8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah swt berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaitan”. (QS. Al-Isra : 27).

  9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

  10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “Silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa walau seorang pun!

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT”. (QS. Hud :118 – 119)
Juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku”. (QS. Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong.
0 Comments
Comments Tweets
Comments Facebook

0 komentar:

 
Top